Minggu, 23 April 2017

Pengertian Mikrobiologi



Pengertian Mikrobiologi


Pengertian Mikrobiologi Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros, kecil, bios , hidup, dan logos, pengetahuan) sehingga secara singkat dapat diartikan bahwa mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil. Mahluk-mahluk hidup yang kecil-kecil tersebut disebut juga dengan mikrooprganisme, mikrobia, mikroba, atau jasad renik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDVRA0tLB-LIIvJYRYUcY6Gdtkog-YXM5Pf33xnvwFRfXIPZiO4VDzP-69SdgQJa0Bt95sxxFNdpAHAZVFOH0vW6pfDdhiGtITuXum5jd9NdhoCckf2lX2q2uMuK36Gv9bp13viPXDsRc/s1600/images+(1).jpg
Lap Penelitian Mikrobiologi


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin9RoHAo0uknGaLcnfy3I93f5xoawYcl4LqZ14wPV9-ZjcE6-DNdbelRBfzAYsfIdxRHLpz22WRSarWSVe6Zc_VoYZotnrySXkXLzmYIB9fffyCfiZg2y9XNmtfw458lFY3O2cLo1iX8Y/s1600/unduhan.jpg
Mikrobiologi

Mikrobiologi memerlukan ilmu pendukung seperti kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dan biokimia. Dalam mikrobiologi dasar diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroba, macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikroba terapang di bidang lingkungan dan pertanian. Mikrobilogi lanjut telah berkembang menjadi  bermacam-macam ilmu yaitu virologi, bakteorologi, mikologi, mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi industri, dan sebagainya yang mempelajari mikroba spesifik secara lebih rinci atau menurut kemanfaatannya.

Perkembangan mikrobiologi dimulai dengan terbukanya rahasia suatu jenis mikroorganisme melalui pengamatan Leuwenhoek pada tahu 1675. Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu di kalangan para ilmuwan mengenai asal mula kehidupan. Namun kurang lebih pada pertengahan tahun 1860 an, ketika teori generatio spontanea dibuktikan ketidakbenarannya dan prinsip biogenesis diterima, pengetahuaan mengenai mikroorganisme tidak lagi bersifat spekulatif semata-mata. Selama priode berikutnya antara tahun 1960  dan tahun 1900, banyak dilakukan poenemuan dasar yang penting. Perkembangan teori nutfa penyakit dalam tahun 1876, hal ini tiba-tiba menimbulkan minat terhadap prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan ,mencitrakan mikroorganisme. Didalam periode ini ditemukan banyak mikroorganisme penyebab penyakit serta metode-metode untuk mencegah dan mendiagnosis serta mengobati penyakit-penyakit tersebut. Penemuan-penemuan di bidang mikrobiologi kedokteran membawa perombakan yang besar dan cepat didalam praktik kedokteran. Periode terakhir tahun 1910 sampai sekarang ditandai dipergunakan banyak metode dan peralatan mutakhir, seperti mikroskop elektron dan komputer.

Pada awal abad ke 19 setelah mikroskop ditemukan oleh Antoni Van Leeuwenhoek, ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteriologi mulai berkembang. Beberapa tokoh penting seperti Robert Hooke, Antoni Van Leeuwenhoek, Robert Koch, dan Ferdinand Cohn berperang dalam perkembangan tersebut. Barulah pada tahun 1828 Ehrenberg memperkenalkan istilah bacterium yang diambil dari kata yunani (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil".

Seorang ahli matematika dan sejarahwan berkebangsaan ingris pernah menulis sebuah buku yang berjudul "Micrographia" pada tahu 1665. Buku itu berisi tentang hasil pengamatan terhadap tubuh buah kupang dengan menggunakan mikroskop sederhana. Walaupu Robert Hooke belum menemukan struktur bakteri, tetapi buku inilah yang menjadi sumber deskripsi awal dari mikroorganisme.

Pengertian dan Manfaat Senam Hamil



Pengertian dan Manfaat Senam Hamil

Senam Hamil menjadi salah satu usaha untuk menjaga kesehatan ibu hamil, selain tentu harus menkonsumsi makanan sehat, minum suplemen dari bidan dan dokter serta mengatur waktu istirahat yang cukup. Kehamilan sebagai proses yang harus dilalui hampir setiap wanita, yang menginginkan buah hati di tengah keluarga. Dan karena banyak resiko buruk yang mungkin terjadi pada kehamilan, bisa di cegah dengan melakukan senam hamil, pola hidup sehat dan tidak terlalu memaksakan diri untuk beraktifitas fisik berlebihan.

Kehamilan sendiri terjadi karena adanya pembuahan sperma pada ovum yang matang hingga berkembang menjadi janin yang menempel pada dinding rahim wanita. Bagi wanita dengan kehamilan anak pertama tentu akan merasa lebih cemas dan gelisah. Dan melakukan senam hamil juga menjadi cara untuk mengurangi rasa cemas dan gelisah yang dialami oleh ibu hamil.

Pengertian Senam Hamil adalah senam yang merupakan suatu bentuk latihan untuk memperkuat dan juga mempertahankan kelenturan dari dinding perut, otot-otot dasar panggul yang nantinya akan mempermudah proses persalinan normal. Senam Hamil dilakukan dengan tujuan menjaga kondisi bagian tubuh yang berperan dalam proses persalinan sehingga diharapkan ibu hamil dapat melakukan persalinan secara fisiologis (Persalinan Normal).

Selain manfaat utama senam hamil sebagai penunjang proses persalinan, masih banyak manfaat dari senam ibu hamil, yang diantaranya baik untuk kesehatan ibu hamil sebelum proses persalinan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan janin di dalam kandungan.

Bagi anda yang ingin berlatih senam hamil, sebaiknya tidak dilakukan saat sendirian, bahkan bagi pemula sangat disarankan di dampingi oleh instruktur senam khusus ibu hamil atau mungkin bisa juga anda mendatangi tempat-tempat latihan senam ibu hamil. Namun, yang paling penting sebelum melakukan senam hamil, adalah konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter yang menangani kehamilan anda. Apakah kondisi kehamilan anda aman untuk melakukan senam hamil dan tidak memberikan dampak buruk untuk anda dan janin di dalam kandungan.

Ringkasan:
  • Pengertian Senam Hamil adalah bentuk latihan untuk memperkuat dan juga mempertahankan kelenturan dari dinding perut, otot-otot dasar panggul ibu hamil,
  • Manfaat Senam Hamil adalah yang utama adalah menjaga kondisi bagian tubuh yang berperan dalam proses persalinan normal,

Pengertian Obat dan Penggolongan Obat



Pengertian Obat dan Penggolongan Obat

Pengertian Obat dan Penggolongan Obat  Apa itu obat? Secara umum, pengertian obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit. Sedangkan, menurut undang-undang, pengertian obat adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia.
Pengertian Obat dan Penggolongan Obat

Pengertian obat dan penggolongan obat
Selain pengertian obat secara umum di atas, ada juga pengertian obat secara khusus. Berikut ini beberapa pengertian obat secara khusus:
  • Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat), seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
  • Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.
  • Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
  • Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah. 
  • Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan asli dari perusahaan yang memproduksinya.
  • Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan alamiah, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
Bagaimana penggolongan obat? Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria penggolongan. Kriteria penggolongan obat yaitu berdasarkan proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh, bentuk sediaan obat, sumber obat, undang-undang, cara kerja obat, cara penggunaan obat, serta kegunaan obat. Menurut proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh, obat digolongkan menjadi:

  • Obat diagnostik: Obat diagnostik adalah obat yang membantu dalam mendiagnosis (mengenali penyakit), misalnya barium sulfat untuk membantu diagnosis pada saluran lambung-usus, serta natriummiopanoat dan asam iod organik lainnya untuk membantu diagnosis pada saluran empedu.
  • Obat kemoterapeutik: Obat kemoterapeutik adalah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh inang. Obat ini hendaknya memiliki kegiatan farmakodinamik yang sekecil-kecilnya terhadap organisme inang dan berkhasiat untuk melawan sebanyak mungkin parasit (cacing protozoa) dan mikroorganisme (bakteri, virus). Obat-obat neoplasma (onkolitika, sitostika, atau obat kanker) juga dianggap termasuk golongan ini.
  • Obat farmakodinamik: Obat farmakodinamik adalah obat yang bekerja terhadap inang dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia dalam tubuh contohnya hormon, diuretik, hipnotik, dan obat otonom.
Penggolongan obat berdasarkan bentuk sediaan obat dikelompokkan menjadi:
  • Bentuk gas; contohnya, inhalasi, spraym aerosol.
  • Bentuk cair atau larutan; contohnya, lotio, dauche, infus intravena, injeksi, epithema, clysma, gargarisma, obat tetes, eliksir, sirop dan potio.
  • Bentung setengah padat; misalnya salep mata (occulenta), gel, cerata, pasta, krim, salep (unguetum).
  • Bentuk padat; contohnya, supositoria, kapsul, pil, tablet, dan serbuk.
Penggolongan obat berdasarkan sumbernya, dikelompokkan menjadi:
  • Mikroba dan jamur/fungi; misalnya, antibiotik penisilin.
  • Sintesis (tiruan); contohnya, vitamin C dan kamper sintesis.
  • Mineral (pertambangan); contohnya, sulfur, vaselin, parafin, garam dapur, iodkali.
  • Hewan (fauna); contohnya, cera, adeps lanae, dan minyak ikan.
  • Tumbuhan (flora); contohnya, minyak jarak, kina, dan digitalis. 
Penggolongan obat menurut undang-undang dikelompokkan menjadi:
                                                                                                
  • Obat bebas: Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak membahayakan si pemakai dalam batas dosis yang dianjurkan; diberi tanda lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis tepi hitam.
  • Obat bebas terbatas (daftar W = waarschuwing = peringatan): Obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus aslinya dari produsen atau pabrik obat itu, kemudian diberi tanda lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam serta diberi tanda peringatan (P No.1 sampai P No.6).
  • Obat keras (daftar G = geverlijk = berbahaya): Obat keras adalah semua obat yang memiliki takaran dosis minimum (DM), diberi tanda khusus lingkaran bulat merah garis tepi hitam dan huruf K menyentuh garis tepinya, semua obat baru kecuali ada ketetapan pemerintah bahwa obat itu tidak membahayakan, dan semua sediaan parenteral/injeksi/infus intravena.
  • Psikotropika: Psikotropika adalah obat yang memengaruhi proses mental, meransang atau menenangkan, mengubah pikiran/perasaan/kelakuan seseorang; contohnya golongan barbital/luminal, diazepam, dan ekstasi.
  • Narkotik: Narkotik adalah obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan IPTEK serta dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan/adiksi yang sanga merugikan individu apabila digunakan tanpa pembatasan dan pengawasan dokter; contohnya kodein, metadon, petidin, morfin, dan opium.
Penggolongan obat berdasarkan cara kerjanya dalam tubuh dikelompokkan menjadi:
  • Sistemik: obat yang didistribusikan ke seluruh tubuh; contohnya obat analgetik.
  • Lokal: obat yang bekerja pada jaringan setempat, seperti pemakaian topikal.
Penggolongan obat menurut cara penggunaannya, obat digolongkan menjadi:
  • Medicamentum ad usum externum (pemakaian luar) melalui implantasi, injeksi, membran mukosa, rektal, vaginal, nasal, opthalmic, aurical, collutio/gargarisma/gargle, diberi tiket biru.
  • Medicamentum ad usum internum (pemakaian dalam) melalui oral, diberi tiket putih.
Penggolongan obat berdasarkan kegunaan dalam tubuh digolongkan ke dalam:
  • Untuk diagnosis (diagnostic).
  • Untuk mencegah (prophylactic).
  • Untuk menyembuhkan (terapeutic).
Sekian uraian tentang Pengertian Obat dan Penggolongan Obat. Jika ada pertanyaan, saran/kritik, atau apresiasi, silahkan kirimkan melalui kotak komentar. Terima Kasih, semoga bermanfaat.




Referensi:
  • Syamsuni. 2005. Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.