Selasa, 21 Februari 2017

“ DOPPLER DAN FUNDUSCOPE “

MAKALAH

 “ DOPPLER DAN FUNDUSCOPE “






KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Perkembangan Ilmu Teknologi dalam Bidang Kebidanan.
Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang Etikolegal. Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi perkuliahan Ilmu Teknologi
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.

Daftra Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin di dalam kandungan. Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan, ibu akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin. 
Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka dari itu, biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi rahim. Ketika janin stress, denyut jantung yang tadinya berirama dan cepat bisa jadi tidak berirama dan melemah. Hal ini perlu diketahui untuk mengetahui sejauh mana toleransi janin terhadap proses persalinan sehingga dokter atau bidan bisa memutuskan apakan perlu intervensi atau tidak. Sebagai informasi denyut jantung normal janin adalah 120-160 per menit dengan variabilitas 5-25 denyut per menit.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari doppler ?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan doppler ?
3.      Apa saja aplikasi klinis dari doppler ?
4.      Bagaimana diagnostik doppler ?
5.      Apa saja bagian – bagian dari doppler ?
6.      Apa pengertian dan fungsi dari funduscope ?
7.      Bagaimana cara kerja dari funduscope ?


C.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari doppler.
2.      Untuk mengetahui sejarah perkembangan doppler.
3.       Untuk mengetahui aplikasi klinis dari doppler.
4.       Untuk mengetahui diagnostik doppler.

BAB II ISI
A.    Pengertian Doppler

Fetal doppler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
Doppler juga merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama masih ada didalam kandungan. Doppler biasanya terdapat di ruang kebidanan untuk membantu perawat dalam untuk mengetahui kondisi jantung janin dalam kandungan ibu. Doppler menggunakan 2 sensor yaitu :

1.      Ultrasound Menggunakan transmitter dan receiver, Keuntungannya lebih peka dan akurat, tetapi harganya lebih mahal.
2.      Mikrosound Tidak menggunakan transmitter dan receiver.Hanya menerima, tidak memancarkan,sehingga kurang peka.

B.     Sejarah Perkembangan Doppler

Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound  sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri  Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound  difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

C.     Aplikasi Klinis Doppler

1.      Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang bergerak.
2.      Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.

D.    Diagnostik Doppler

Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter.

Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupun  USG. Untuk fetal Doppler,  agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali gelombang pantulnya (echo).
Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.  
Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin .  Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ.


E.     Bagian-Bagian Doppler

1.      Tranduser : ini diletakkan diatas obyek (perut). Dalam tranduser ini terdapat : oscilator yang mengbangkitkan frekuensi, transmitter memancarkan frekuensi yang dibangkitkan oscilator, reciver menerima frekuensi yang terpantulkan oleh obyek.
2.      Settingan volume : untuk mengatur tinggi rendahnya suara.
3.       Speaker : untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.
4.       Display : sebagai penunjukan nilai denyut jantung yang terukur.


F.      Cara Kerja Blok Diagram Doppler

Doppler menggunakan frekuensi sebesar 2,25 MHz yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin  usia 16 minggu, frekuensi dibangkitkan oleh oscilator kemudian dipancarkan oleh transmitter ke media pengukuran dan hasil pengukuran diterima kembali oleh reciever, lalu sinyal masuk ke pre-amp untuk dikuatkan kemudian disaring melalui filter dan dikuatkan oleh amplifier (penguat akhir).
Kemudian output dari amplifier masuk ke ADC (analog to digital converter)  dirubah menjadi data digital. Kemudian ditampilkan jumlah detakan jantung janin yang terukur  melalui display dan speaker
Cara Pengoperasian :
1.      Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan Doppler
2.      Beri GEl pada tranduser
3.      Letakkan tranduser pada objek
4.      Settingan volume agar detak jantung janin terdengar melalui speaker
5.       Hitung detak jantung janin selama 1 menit
6.       Detak janin akan ditampilkan pada display



BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.
Alat ini ditemukan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound  sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis.
Aplikasi klinis dari Doppler adalah untuk mendeteksi dan mengukur keceptan aliran darah dan untuk menghitung jumlah dan  menilai ritme denyut jantung bayi.Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah.


B.     Saran
Dengan membaca makalah ini, semoga dapat menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang perkembangan ilmu tekonolgi dalam bidang kebidanan









Daftar Pustaka

Kusuma,C.F.2013.”Doppler”.http://ekgmurah.blogspot.com.diakses tanggal 24 oktober 2013 pukul 19.10 WIB.
Luria, Ingrassia.2012”Persalinan dengan ekstrasi vacuum”. http://luriaingrassia.blogspot.com. diakses tanggal 24 Oktober 2013 pukul 18.08 WIB.
Dharmanto, wali.2012.”Pemeriksaan denyut jantung janin”. http://walidharmanto.blogspot.com. Diakses tanggal 24 Oktober 2013 pukul 18.45 WIB
http://prodia.co.id/pemeriksaan-penunjang/usg. diakses tanggal 24 Oktober 2013 pukul 19.43 WIB
Dyan,rizqi.2012.”vacuum ekstraksi”http://rizqidyan.wordpress.com. diakses tanggal 24 Oktober 2013 Pukul 19.05 WIB



Jumat, 17 Februari 2017

PENGERTIAN ASIDOSIS RESPIRATORIK


PENGERTIAN ASIDOSIS RESPIRATORIK
adalah kondisi medis dimana paru-paru tidak dapat mengeluarkan semua karbondioksida yang dihasilkan dalam tubuh.Hal ini mengakibatkan gangguan keseimbangan asam-basa dan membuat cairan tubuh lebih asam, terutama darah.
Terdapat dua jenis asidosis respiratorik yaitu:
1. Akut
Kondisi ini mengacu pada kegagalan tiba-tiba pada sistem pernapasan sehingga memicu asidosis.
Hal ini dipicu oleh depresi sistem pernapasan pusat yang disebabkan berbagai alasan.
2. Kronis
Asidosis kronis mungkin merupakan kondisi sekunder untuk kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
PPOK akan meliputi penyakit bronchitis dan emphysema, dua penyakit di mana saluran udara menyempit sehingga menyebabkan kesulitan bernafas.
Jenis asidosis ini juga ditemukan menyertai sindrom hipoventilasi obesitas.
Ini adalah kondisi medis di mana orang begitu gemuk sehingga tidak dapat bernapas normal atau cukup.






PENYEBAB
Ada beberapa penyebab asidosis respiratorik, yang meliputi:
  • Penyakit yang berkaitan dengan saluran napas seperti penyakit paru obstruktif kronis atau asma.
  • Masalah yang terkait dengan dada yang menyebabkan melemahnya paru-paru.
  • Penyakit yang mempengaruhi saraf dan otot yang bertugas memberi perintah ke paru-paru untuk berkontraksi.
  • Obat-obatan yang mempengaruhi pernafasan seperti benzodiazepin, terutama ketika diiringi dengan konsumsi alkohol.
  • Obesitas berat sehingga membuat seseorang kesulitan bernapas

GEJALA
Sebagian gejala asidosis respiratorik mungkin mirip dengan gejala penyakit lain.Gejala-gejala asidosis meliputi kebingungan, lesu, sesak napas, mengantuk, dan mudah lelah.Beberapa gejala lain termasuk kulit hangat, hipertensi paru, denyut jantung tidak teratur, refleks tendon berkurang, batuk, mengi, mudah marah, dll.
PENGOBATAN
Pengobatan masalah ini harus difokuskan pada akar penyebab yang mendasarinya.Untuk asidosis respiratorik yang dipicu oleh penyakit paru-paru, pengobatan akan mencakup obat broncho-dilator untuk memperbaiki ganggaun jalan napas.Saat tingkat oksigen darah turun, pemberian suplai oksigen terbukti membantu.Merokok secara tidak langsung menyebabkan asidosis respiratorik (respiratory acidosis), sehingga menghindari rokok akan membuat derajat kesehatan semakin meningkat.




PENGERTIAN ALKALOSIS RESPATORIK
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.


PENYEBAB
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan.

Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.

GEJALA
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran kadar karbondioksida dalam darah arteri. pH darah juga sering meningkat.



PENGOBATAN

Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri. Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang dihembuskannya.

Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan nafasnya selama mungkin, kemudian menarik nafas dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Hal ini dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar karbondioksida meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi kecemasan penderita

PENGERTIAN ASIDOSIS METABOLIK
Asidosis metabolik adalah kondisi dimana keseimbangan asam-basa tubuh terganggu karena adanya peningkatan produksi asam atau berkurangnya produksi bikarbonat.Kondisi ini akhirnya menyebabkan asidemia atau keasaman darah, dimana pH arteri turun hingga di bawah 7,35.Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan koma dan bahkan kematian.







PENYEBAB
·         Asidosis metabolik disebabkan oleh peningkatan produksi asam atau mengkonsumsi makanan atau zat yang dapat dikonversi menjadi asam.
·         Kondisi ini juga disebabkan oleh hilangnya bikarbonat seperti dalam kasus diare dan asidosis tubulus ginjal.
·         Faktor lain, akumulasi asam laktat merupakan alasan lain di balik asidosis metabolik.
·         Akumulasi asam laktat terjadi karena tidak tersedianya cukup oksigen untuk melakukan metabolisme karbohidrat, seperti dalam kasus gagal jantung dan syok.
·         Malaria juga bertanggung jawab pada munculnya kondisi ini kerena menghancurkan sel darah merah dan dengan demikian mengurangi tingkat oksigen dalam tubuh.
·         Kondisi ini pada gilirannya mengakibatkan akumulasi asam laktat yang dikenal sebagai asidosis laktik.
GEJALA
·       Asidosis metabolik biasanya ditandai dengan pernapasan yang cepat.
·         Gejala-gejala asidosis metabolik tidak selalu spesifik tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
·         Nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, otot dan nyeri tulang, kelemahan otot, dan sakit perut adalah beberapa gejala umum.
·         Asidosis laktik kadang-kadang ditandai dengan tekanan darah rendah dan anemia.
·         Karena kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, penderita mungkin mengalami kecemasan dan kantuk progresif.
·         Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan adalah beberapa gejala lainnya.
·         Dalam kondisi ekstrim, dapat menimbulkan komplikasi berat seperti stupor, koma, dan kejang.
                                                                                                                     


PENGOBATAN
Dokter biasanya melakukan tes darah seperti gas darah arteri dan analisis jumlah sel darah untuk mendiagnosa kondisi ini.
·         Pengobatan asidosis metabolik akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
·         Jika pH darah turun hingga di bawah 7,1, pemberian bikarbonat secara intravena mungkin diperlukan untuk menetralisir asam.
·         Pada kasus yang berat, dialisis diperlukan untuk mengobati asidosis metabolik.
·         Ventilasi mekanis juga bisa digunakan untuk meringankan masalah pernapasan.
·         Memantau dan mengendalikan faktor yang menyebabkan asidosis metabolik adalah cara terbaik mencegah memburuknya kondisi.
·         Seperti misalnya, mengendalikan penyebab seperti diabetes dapat membantu mengontrol asidosis metabolik pada pasien diabetes.
·         Asidosis metabolik (metabolic acidosis) sering merupakan gejala dari beberapa penyakit serius seperti gagal ginjal, gagal jantung, dan diabetes.

PENGERTIAN ALKALOSIS METABOLIK
    Alkalosis adalah kondisi dimana pH cairan tubuh, terutama darah, memiliki kandungan basa berlebihDalam kondisi ini tingkat pH dari jaringan tubuh lebih tinggi dari kisaran pH normal.Peningkatan basa disebabkan oleh naiknya konsentrasi serum bikarbonat (HCO3).Ini adalah gangguan yang disebabkan oleh hilangnya atau turunnya ion hidrogen yang dipicu meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.Secara sederhana, alkalosis disebabkan oleh hilangnya hidrogen (H +) atau meningkatnya bikarbonat (HCO3).

 

 

PENYEBAB

Seperti disebutkan sebelumnya, alkalosis metabolik disebabkan oleh kelebihan alkali (basa) yaitu bikarbonat dalam darah.
Kisaran normal pH darah adalah 7,36-7,44, yang berarti darah cenderung bersifat basa.
Sebagai pengingat, pH 7,0 dianggap netral, pH di atas 7,0 bersifat basa, sedangkan di bawah 7,0 adalah asam
Penyebab matabolik alkalosis diantaranya adalah :
1.Kehilangan asam(atau kehilangan hidrogen) bisa terjadi akibat muntah   atau melalui       buang air kecil. Muntah menyebabkan hilangnya asam klorida dalam tubuh
2.Pengunaan obat tertentu
Pengunaan obat tertentu dan obat diuretik juga dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan kondini ini akan memicu alkalosis  hipokalemia akibat hilangnya kalium dari tubah
3. Diare
Diare juga bisa menyebabkan alkalosis akibat tubuh kehilangan klorida
4.Obat akalotic
Obat akalotic tertentu seperti yang di berikan yang untuk mengobati ulkus peptikum dan hyperacidity juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa
5.Kontraksi ruang ekstraselular
Kontraksi ruang ekstraselular terjadi karena asupan obat diuretik yang menyebabkan Alkalosis metabolik
6.Hipokalemia
Hipokalemia juga dapat dikaitkan dengan alkalinitas yang berlebihan dalam tubuh

TANDA-TANDA GEJALA
Pernapasan lambat merupakan gejala utama dari alkalosis metabolik. Pernapasan lambat berpotensi menyebabkan Apnea, yaitu tidak bernapas sama sekali untuk interval waktu tertentu.
Kondisi ini memicu perubahan warna pada kulit sehingga menjadi kebiruan atau keunguan.
Detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat yang disertai penurunan tekanan darah.
Gejala lain alkalosis metabolik meliputi mati rasa dan kesemutan, berkedut, kejang otot, mual, muntah, dan diare.
Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedang pada kasus berat mengakibatkan koma dan kejang

PENGOBATAN

Pengobatan alkalosis metabolik akan tergantung dari penyebabnya.
Pengobatan terutama ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam tubuh. Untuk itu, tubuh harus terhidrasi dengan baik terlebih dahulu.
Obat-obat untuk mengembalikan larutan kimia yang hilang mungkin akan diberikan. Ketika alkalosis disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan diberi lebih banyak suplai oksigen untuk mengatasi masalah ini.
Obat yang mengatur detak jantung, tekanan darah bisa pula diberikan, tergantung pada penyebabnya.
Penting untuk segera menangani alkalosis metabolik karena jika dibiarkan dapat menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung dan koma.

DAFTAR PUSTAKA