Jumat, 17 Februari 2017

PENGERTIAN ASIDOSIS RESPIRATORIK


PENGERTIAN ASIDOSIS RESPIRATORIK
adalah kondisi medis dimana paru-paru tidak dapat mengeluarkan semua karbondioksida yang dihasilkan dalam tubuh.Hal ini mengakibatkan gangguan keseimbangan asam-basa dan membuat cairan tubuh lebih asam, terutama darah.
Terdapat dua jenis asidosis respiratorik yaitu:
1. Akut
Kondisi ini mengacu pada kegagalan tiba-tiba pada sistem pernapasan sehingga memicu asidosis.
Hal ini dipicu oleh depresi sistem pernapasan pusat yang disebabkan berbagai alasan.
2. Kronis
Asidosis kronis mungkin merupakan kondisi sekunder untuk kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
PPOK akan meliputi penyakit bronchitis dan emphysema, dua penyakit di mana saluran udara menyempit sehingga menyebabkan kesulitan bernafas.
Jenis asidosis ini juga ditemukan menyertai sindrom hipoventilasi obesitas.
Ini adalah kondisi medis di mana orang begitu gemuk sehingga tidak dapat bernapas normal atau cukup.






PENYEBAB
Ada beberapa penyebab asidosis respiratorik, yang meliputi:
  • Penyakit yang berkaitan dengan saluran napas seperti penyakit paru obstruktif kronis atau asma.
  • Masalah yang terkait dengan dada yang menyebabkan melemahnya paru-paru.
  • Penyakit yang mempengaruhi saraf dan otot yang bertugas memberi perintah ke paru-paru untuk berkontraksi.
  • Obat-obatan yang mempengaruhi pernafasan seperti benzodiazepin, terutama ketika diiringi dengan konsumsi alkohol.
  • Obesitas berat sehingga membuat seseorang kesulitan bernapas

GEJALA
Sebagian gejala asidosis respiratorik mungkin mirip dengan gejala penyakit lain.Gejala-gejala asidosis meliputi kebingungan, lesu, sesak napas, mengantuk, dan mudah lelah.Beberapa gejala lain termasuk kulit hangat, hipertensi paru, denyut jantung tidak teratur, refleks tendon berkurang, batuk, mengi, mudah marah, dll.
PENGOBATAN
Pengobatan masalah ini harus difokuskan pada akar penyebab yang mendasarinya.Untuk asidosis respiratorik yang dipicu oleh penyakit paru-paru, pengobatan akan mencakup obat broncho-dilator untuk memperbaiki ganggaun jalan napas.Saat tingkat oksigen darah turun, pemberian suplai oksigen terbukti membantu.Merokok secara tidak langsung menyebabkan asidosis respiratorik (respiratory acidosis), sehingga menghindari rokok akan membuat derajat kesehatan semakin meningkat.




PENGERTIAN ALKALOSIS RESPATORIK
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.


PENYEBAB
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan.

Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.

GEJALA
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran kadar karbondioksida dalam darah arteri. pH darah juga sering meningkat.



PENGOBATAN

Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri. Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang dihembuskannya.

Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan nafasnya selama mungkin, kemudian menarik nafas dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Hal ini dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar karbondioksida meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi kecemasan penderita

PENGERTIAN ASIDOSIS METABOLIK
Asidosis metabolik adalah kondisi dimana keseimbangan asam-basa tubuh terganggu karena adanya peningkatan produksi asam atau berkurangnya produksi bikarbonat.Kondisi ini akhirnya menyebabkan asidemia atau keasaman darah, dimana pH arteri turun hingga di bawah 7,35.Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan koma dan bahkan kematian.







PENYEBAB
·         Asidosis metabolik disebabkan oleh peningkatan produksi asam atau mengkonsumsi makanan atau zat yang dapat dikonversi menjadi asam.
·         Kondisi ini juga disebabkan oleh hilangnya bikarbonat seperti dalam kasus diare dan asidosis tubulus ginjal.
·         Faktor lain, akumulasi asam laktat merupakan alasan lain di balik asidosis metabolik.
·         Akumulasi asam laktat terjadi karena tidak tersedianya cukup oksigen untuk melakukan metabolisme karbohidrat, seperti dalam kasus gagal jantung dan syok.
·         Malaria juga bertanggung jawab pada munculnya kondisi ini kerena menghancurkan sel darah merah dan dengan demikian mengurangi tingkat oksigen dalam tubuh.
·         Kondisi ini pada gilirannya mengakibatkan akumulasi asam laktat yang dikenal sebagai asidosis laktik.
GEJALA
·       Asidosis metabolik biasanya ditandai dengan pernapasan yang cepat.
·         Gejala-gejala asidosis metabolik tidak selalu spesifik tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
·         Nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, otot dan nyeri tulang, kelemahan otot, dan sakit perut adalah beberapa gejala umum.
·         Asidosis laktik kadang-kadang ditandai dengan tekanan darah rendah dan anemia.
·         Karena kondisi ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, penderita mungkin mengalami kecemasan dan kantuk progresif.
·         Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan adalah beberapa gejala lainnya.
·         Dalam kondisi ekstrim, dapat menimbulkan komplikasi berat seperti stupor, koma, dan kejang.
                                                                                                                     


PENGOBATAN
Dokter biasanya melakukan tes darah seperti gas darah arteri dan analisis jumlah sel darah untuk mendiagnosa kondisi ini.
·         Pengobatan asidosis metabolik akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
·         Jika pH darah turun hingga di bawah 7,1, pemberian bikarbonat secara intravena mungkin diperlukan untuk menetralisir asam.
·         Pada kasus yang berat, dialisis diperlukan untuk mengobati asidosis metabolik.
·         Ventilasi mekanis juga bisa digunakan untuk meringankan masalah pernapasan.
·         Memantau dan mengendalikan faktor yang menyebabkan asidosis metabolik adalah cara terbaik mencegah memburuknya kondisi.
·         Seperti misalnya, mengendalikan penyebab seperti diabetes dapat membantu mengontrol asidosis metabolik pada pasien diabetes.
·         Asidosis metabolik (metabolic acidosis) sering merupakan gejala dari beberapa penyakit serius seperti gagal ginjal, gagal jantung, dan diabetes.

PENGERTIAN ALKALOSIS METABOLIK
    Alkalosis adalah kondisi dimana pH cairan tubuh, terutama darah, memiliki kandungan basa berlebihDalam kondisi ini tingkat pH dari jaringan tubuh lebih tinggi dari kisaran pH normal.Peningkatan basa disebabkan oleh naiknya konsentrasi serum bikarbonat (HCO3).Ini adalah gangguan yang disebabkan oleh hilangnya atau turunnya ion hidrogen yang dipicu meningkatnya kadar bikarbonat dalam tubuh.Secara sederhana, alkalosis disebabkan oleh hilangnya hidrogen (H +) atau meningkatnya bikarbonat (HCO3).

 

 

PENYEBAB

Seperti disebutkan sebelumnya, alkalosis metabolik disebabkan oleh kelebihan alkali (basa) yaitu bikarbonat dalam darah.
Kisaran normal pH darah adalah 7,36-7,44, yang berarti darah cenderung bersifat basa.
Sebagai pengingat, pH 7,0 dianggap netral, pH di atas 7,0 bersifat basa, sedangkan di bawah 7,0 adalah asam
Penyebab matabolik alkalosis diantaranya adalah :
1.Kehilangan asam(atau kehilangan hidrogen) bisa terjadi akibat muntah   atau melalui       buang air kecil. Muntah menyebabkan hilangnya asam klorida dalam tubuh
2.Pengunaan obat tertentu
Pengunaan obat tertentu dan obat diuretik juga dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan kondini ini akan memicu alkalosis  hipokalemia akibat hilangnya kalium dari tubah
3. Diare
Diare juga bisa menyebabkan alkalosis akibat tubuh kehilangan klorida
4.Obat akalotic
Obat akalotic tertentu seperti yang di berikan yang untuk mengobati ulkus peptikum dan hyperacidity juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa
5.Kontraksi ruang ekstraselular
Kontraksi ruang ekstraselular terjadi karena asupan obat diuretik yang menyebabkan Alkalosis metabolik
6.Hipokalemia
Hipokalemia juga dapat dikaitkan dengan alkalinitas yang berlebihan dalam tubuh

TANDA-TANDA GEJALA
Pernapasan lambat merupakan gejala utama dari alkalosis metabolik. Pernapasan lambat berpotensi menyebabkan Apnea, yaitu tidak bernapas sama sekali untuk interval waktu tertentu.
Kondisi ini memicu perubahan warna pada kulit sehingga menjadi kebiruan atau keunguan.
Detak jantung juga akan berlangsung lebih cepat yang disertai penurunan tekanan darah.
Gejala lain alkalosis metabolik meliputi mati rasa dan kesemutan, berkedut, kejang otot, mual, muntah, dan diare.
Penderita juga mengalami kebingungan dan pusing, sedang pada kasus berat mengakibatkan koma dan kejang

PENGOBATAN

Pengobatan alkalosis metabolik akan tergantung dari penyebabnya.
Pengobatan terutama ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam tubuh. Untuk itu, tubuh harus terhidrasi dengan baik terlebih dahulu.
Obat-obat untuk mengembalikan larutan kimia yang hilang mungkin akan diberikan. Ketika alkalosis disebabkan karena hiperventilasi, penderita akan diberi lebih banyak suplai oksigen untuk mengatasi masalah ini.
Obat yang mengatur detak jantung, tekanan darah bisa pula diberikan, tergantung pada penyebabnya.
Penting untuk segera menangani alkalosis metabolik karena jika dibiarkan dapat menyebabkan risiko dan komplikasi seperti gagal jantung dan koma.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar